Semua hewan adalah anggota Kerajaan Binatang (Kingdom Animalia), juga disebut metazoa. Kerajaan ini tidak mencakup prokaryotes (Kerajaan Monera, termasuk bakteri, ganggang biru-hijau) atau protist (Kerajaan Protista, termasuk organisme unicellular eukaryotic).
Semua anggota Animalia multisel, dan semua heterotroph (yaitu, mereka bergantung secara langsung atau tidak langsung pada organisme lain untuk makanan mereka). Kebanyakan menelan makanan dan mencernanya dalam rongga internal.
Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang kaku yang menjadi ciri sel tumbuhan. Tubuh kebanyakan hewan (kecuali sponge) terdiri dari sel-sel terorganisasi menjadi jaringan, masing-masing jaringan bersifat khusus dalam beberapa hal untuk melakukan fungsi tertentu. Umumnya jaringan diatur menjadi organ yang lebih khusus.
Kebanyakan hewan mampu melakukan gerakan yang kompleks dan relatif cepat dibandingkan dengan tanaman dan organisme lain. Kebanyakan bereproduksi secara seksual, melalui telur dan sperma yang berbeda. Kebanyakan hewan adalah diploid, yang berarti bahwa sel-sel dewasa berisi dua salinan dari materi genetik.
Perkembangan kebanyakan hewan ditandai dengan tahapan yang berbeda, termasuk zigot, yang dibentuk oleh produk dari beberapa divisi pertama dari sel setelah pembuahan, sebuah blastula, yang merupakan bola berongga dari sel-sel dibentuk oleh zigot yang berkembang, dan gastrula, yang terbentuk ketika lipatan blastula dalam dirinya sendiri untuk membentuk struktur berdinding ganda dengan pembukaan ke luar, blastopori tersebut.
Diperkirakan bahwa sekitar 9 atau 10 juta spesies hewan menghuni bumi, jumlah pastinya tidak diketahui dan semua itu merupakan perkiraan kasar.
Hewan memiliki berbagai ukuran mulai dari hewan yang tidak lebih dari beberapa sel hingga organisme yang beratnya berton-ton, seperti paus biru (blue whale) dan cumi-cumi raksasa (giant squid).
Sebagian besar spesies hewan adalah serangga (insect), dengan kelompok-kelompok seperti moluska (mollusk), krustasea (crustacean), dan nematoda (nematode) juga menjadi sangat beragam. Dengan ukuran ini kelompok kita sendiri, vertebrata, relatif tidak penting dari perspektif keberagaman.*****
Sumber: Phil Myers, Museum of Zoology, University of Michigan-Ann Arbor.
Semua anggota Animalia multisel, dan semua heterotroph (yaitu, mereka bergantung secara langsung atau tidak langsung pada organisme lain untuk makanan mereka). Kebanyakan menelan makanan dan mencernanya dalam rongga internal.
Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang kaku yang menjadi ciri sel tumbuhan. Tubuh kebanyakan hewan (kecuali sponge) terdiri dari sel-sel terorganisasi menjadi jaringan, masing-masing jaringan bersifat khusus dalam beberapa hal untuk melakukan fungsi tertentu. Umumnya jaringan diatur menjadi organ yang lebih khusus.
Kebanyakan hewan mampu melakukan gerakan yang kompleks dan relatif cepat dibandingkan dengan tanaman dan organisme lain. Kebanyakan bereproduksi secara seksual, melalui telur dan sperma yang berbeda. Kebanyakan hewan adalah diploid, yang berarti bahwa sel-sel dewasa berisi dua salinan dari materi genetik.
Perkembangan kebanyakan hewan ditandai dengan tahapan yang berbeda, termasuk zigot, yang dibentuk oleh produk dari beberapa divisi pertama dari sel setelah pembuahan, sebuah blastula, yang merupakan bola berongga dari sel-sel dibentuk oleh zigot yang berkembang, dan gastrula, yang terbentuk ketika lipatan blastula dalam dirinya sendiri untuk membentuk struktur berdinding ganda dengan pembukaan ke luar, blastopori tersebut.
Diperkirakan bahwa sekitar 9 atau 10 juta spesies hewan menghuni bumi, jumlah pastinya tidak diketahui dan semua itu merupakan perkiraan kasar.
Hewan memiliki berbagai ukuran mulai dari hewan yang tidak lebih dari beberapa sel hingga organisme yang beratnya berton-ton, seperti paus biru (blue whale) dan cumi-cumi raksasa (giant squid).
Sebagian besar spesies hewan adalah serangga (insect), dengan kelompok-kelompok seperti moluska (mollusk), krustasea (crustacean), dan nematoda (nematode) juga menjadi sangat beragam. Dengan ukuran ini kelompok kita sendiri, vertebrata, relatif tidak penting dari perspektif keberagaman.*****
Sumber: Phil Myers, Museum of Zoology, University of Michigan-Ann Arbor.